Murhaban Pemuda yang Dikenal Energik dan Aktif, Kembali Raih Gelar Non Akademik CIWS

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Senin, 25 Maret 2024 - 04:41 WIB

40342 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH UTARA | Murhaban, SH., CPS, pemuda asal Gampong Asan LB, Lhoksukon, Aceh Utara yang pernah meraih prestasi tingkat nasional sebagai nomine Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI Tahun 2023 kembali meraih gelar non akademik Certified Islamic Writer Specialist (CIWS).

Gelar Non Akademik CIWS itu, ia dapatkan setelah memenuhi persyaratan dan selesai mengikuti program sertifikasi tersebut yang digelar oleh Lembaga Pelatihan Kompetensi (LPK) Generasi Faqih Fiddin, Minggu (24/03/2024).

“Alhamdulillah, telah selesai mengikuti pelatihan program Certified Islamic Writer Specialist selama 32 Jam Pelajaran (JP), dan dinyatakan lulus serta berhak memperoleh gelar Non Akademik CIWS juga telah dikeluarkan sertifikat sertifikasi tersebut. Semoga ilmu yang telah diperoleh ini berkah dan bermanfaat untuk diri sendiri dan kepada yang lainnya” kata Murhaban yang juga Penyuluh Agama Islam Kemenag Aceh Utara kepada media ini.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyuluh Agama Islam yang bertugas di KUA Paya Bakong itu mengatakan pelatihan sertifikasi CIWS berbayar ini diikuti oleh ratusan peserta khusus dan terbatas dari berbagai wilayah se Indonesia melalui Live On Zoom. Murhaban yang dikenal pemuda multi talenta itu juga menyampaikan bahwa program sertifikasi CIWS ini adalah mempelajari terkait spesialis ilmu penulis islam yang bersertifikat dan diakui.

Dikatakannya, pelatihan sertifikasi tersebut diisi oleh Trainer yang ahli, berpengalaman dan profesional diantaranya CEO LPK Generasi Faqih Fiddin Ustadz Abdullah Efendi, M.Pd., CBAS yang juga penulis Indonesia dan Ustadz Rizal Muharram, A.Md., CLQ.

“Terimakasih kepada Coach Ustadz Abdullah Efendi dan Ustadz Rizal Muharram yang telah berbagi ilmu yang sangat luar biasa,” ujar Murhaban yang juga Humas PW IPARI Provinsi Aceh.

Sementara itu, Trainer Ustadz Abdullah Efendi dalam paparannya mengatakan bahwa, secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatus” yang dimana artinya adalah orang yang belajar.

Baca Juga :  Kader PKS Aceh Utara Diancam & Dianiaya, Polres Lhoksumawe Diminta Berani Tangkap Pelaku Kejahatan

“National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Disampaikannya, 3 Jurus jitu yang harus dimiliki adalah niat yang kuat (Big Why), Ilmu/Mentor (Tools) dan Pembiasaan (Habits). Niat yang kuat, bisa dilihat dari perjuangan yang hebat. Banyak yang mengira bahwa niatnya telah tertanam dalam, tapi baru setengah jalan ia putus asa dan semangat pun padam. Perubahan itu datang bukan karena kita tahu tapi karena kita mau.

Adapun materi sertifikasi yang diajarkan lainnya, lanjut Murhaban yang juga aktif sebagai jurnalis dibeberapa media online dan Anggota PWRI Aceh Utara sekaligus peraih naskah terbaik lomba cerpen nasional ALP tahun 2023 itu, adalah menulis untuk berdakwah, 3 jurus jitu jago menulis, konsep kerangka karangan dan judul terbaik, menulis dengan teknik story telling, dan membangun personal branding sebagai penulis.

Menurut Murhaban yang juga Humas PC Pergunu Aceh Utara dan PD IPARI Aceh Utara alasan mengapa kita perlu belajar menulis itu penting, karena menulis merupakan bagian dari bukti sejarah. Jika diperhatikan, hasil penelitian sejarah mengandalkan berbagai bentuk peninggalan sejarah.

“Selain dari prasasti juga dari sejumlah catatan yang di masa dahulu menggunakan daun lontar. Kemudian ada peninggalan berbentuk buku atau kitab menggunakan aksara Jawa maupun aksara jenis lainnya,” ucap Kader Nahdlatul Ulama dan PC GP Ansor Aceh Utara itu.

Dikatakannya, catatan-catatan seperti ini akan membantu mengetahui kegiatan masyarakat di masa tersebut dan berbagai peristiwa penting yang diabadikan dalam tulisan. Hal serupa terjadi di masa sekarang, dengan menulis maka tulisan tersebut adalah bukti sejarah di masa mendatang.

Baca Juga :  Projo Aceh Utara Sambangi Pasien Rawat Inap Rumah Sakit

Selain itu, Pengurus dan pengarah acara Komunitas Pemuda Subuh (Kompas) Aceh Utara itu menyampaika bahwa menulis juga bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara empat mata maupun berkomunikasi dengan banyak orang. Bahkan dibandingkan dengan komunikasi lisan, komunikasi dengan tulisan lebih baik.

“Komunikasi dengan tulisan bisa disampaikan lebih detail, mendalam, dan juga lebih jujur bagi beberapa orang yang susah terbuka lewat lisan. Hal ini terjadi karena lewat tulisan seseorang perlu menulis secara runtut dari awal sampai akhir,” lanjut Murhaban yang juga Humas PC RTA Aceh Utara.

Lanjut Murhaban lulusan sertifikasi Certified Publik Speaking (CPS) dari Weldone Skills, sehingga tidak ada informasi yang terdengar ambigu maupun susah dipahami karena disampaikan asal-asalan. Selain itu, komunikasi dengan tulisan juga lebih berkesan karena ada proses menunggu tulisan sampai ke pembaca dan kemudian proses menunggu balasan.

“Kemudian alasan mengapa menulis itu penting karena dengan menulis maka seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, seorang penulis yang menyampaikan informasi penting kepada banyak orang,” terang Humas Insan Meurah Silu dan HKTI Aceh Utara itu.

Selain itu, menurut Murhaban yang dikenal sebagai pemuda energik dan aktif itu, penting belajar menulis juga menjadi sarana untuk mengembangkan diri. Menulis membantu pelakunya untuk mengembangkan dirinya dengan baik. Pertama, bagi pemilik kecerdasan linguistik maka menulis bisa mengasah kecerdasan tersebut. Sehingga bisa menghasilkan tulisan berkualitas dan bermanfaat.

“Karena sebelum menulis dijamin ada banyak referensi dibaca sampai tuntas sebagai sarana memahami suatu topik. Sehingga setelah menguasai suatu topik, penulis tersebut memberikan pemaparan secara tertulis dan bisa dibaca lebih banyak orang,” tutur Murhaban  [Saiful TB]

Berita Terkait

Plasma Terhambat Akibat Puluhan Hama Gajah Berkeliaran di Aceh Utara
Masyarakat Minta Presiden Joko Widodo Tarik dan Lebur Sertifikat Pirlok Tahun 1995
Geuchik Afrizal di Aceh Utara Bagikan Kain Sarung untuk Jamaah Shalat Tarawih Di Meunasah
Pemerintah Desa Alue Keujruen Aceh Utara Bagikan Daging Meugang Ke Warga
Tebar Keberkahan : Pemuda Gampong Teupin Beulangan Aceh Utara Melaksanakan Buka puasa Bersama dan Santunan Yatim Piatu
Sambut Idul Fitri, Projo Aceh Utara Salurkan Bansos untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas
Pemerintah Desa Alue Gampong Gelar MTQ Ke-VI Tingkat Desa
Dukungan Duet Mualem – Aminullah Terus Mengalir Hingga ke Wilayah Timur Utara dan Tengah – Tenggara

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 06:36 WIB

Makna Hari Pendidikan Nasional di sudut Pandang Kapolres Bantaeng

Jumat, 3 Mei 2024 - 01:07 WIB

HARDIKNAS, Pemkab Bantaeng Beri Apresiasi Kepada Tenaga Pendidik

Kamis, 2 Mei 2024 - 16:30 WIB

Komisi Pemilihan Umum Bantaeng Resmi Tetapkan 30 Anggota DPRD Terpilih, Ini Namanya

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:10 WIB

Tingkatkan Stamina Personel Polres Bantaeng Gelar Tes kesamaptaan Jasmani Berkala Semester I Tahun 2024

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:09 WIB

Pimpin Apel Siaga Hari Buruh Nasional, Kapolres Bantaeng : Personel Polres Bantaeng Stand by dan ‘on call

Selasa, 30 April 2024 - 11:33 WIB

Nyalakan Semarak Garuda, Forkopimda Bersama Masyarakat Nobar Semi Final AFC U-23 Indonesia VS Uzbekistan

Selasa, 30 April 2024 - 08:15 WIB

Dipadati Ribuan Suporter, Polres Bantaeng Sukses Gelar Nobar Semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:52 WIB

Membludak, Masyarakat Hadiri Nonton Bareng Timnas Indonesia U-23 di tribun Pantai Seruni

Berita Terbaru